Cara Mengolah Daun Babadotan Untuk Asam Lambung & Cirinya

Cara mengolah daun bandotan untuk asam lambung adalah dengan cara merebusnya. Babadotan atau biasa juga dikenal daun wedusan adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Tanaman babadotan ini berasal dari negara Berazil, nama ilmiah babadotan adalah ageratum conyzoides yang berasal dari bahasa Yunani yang di mana kata a geras yang artinya tumbuhan yang berumur panjang sedangkan kata conyzoides adalah nama Dewi koniyz. Jadi tumbuhan ini dalam bahasa yunani di artikan sebagai tumbuhan berumur panjang seperti Dewi konyz.

Tanaman babadotan sangat mudah anda temui di hampir seluruh wilayah Indonesia, babadotan sering tumbuh di pekarangan rumah, pinggir jalan, ladang, sawah, yang telah mengering, pinggir sungai atau kali, dan daerah yang banyak semak belukar. Tumbuhan babadotan juga sering dijadikan obat tradisional oleh masyarakat.

Tanaman bandotan yang sering dijadikan obat adalah bagian daunnya, dan tanaman ini di percaya oleh masyarakat bisa mengobati berbagai penyakit, terutama penyakit bagian luar. Pasalnya bukan hanya mengobati penyakit luar, babadotan juga dipercaya bisa mengobati asam urat, sakit kepala, obat alternatif bagi penderita maag, dan yang lainnya.

Cara Mengolah Daun Babadotan Untuk Asam Lambung

Daun babadotan merupakan obat tradisional yang dipercaya oleh masyarakat mampu meredakan rasa nyeri yang melanda karena penyakit maag dan menurunkan kadar asam lambung. Berikut inilah cara mengolah daun babadotan untuk asam lambung dengan cara merebus daun babadotan untuk asam lambung.

Cara Merebus Daun Babadotan Untuk Asam Lambung

• Langkah pertama siapkan dua tangkai lengkap babadotan, mulai dari daun, bunga, dan akarnya. kemudian cuci hingga beresih
• Setelah dirasa cukup beresih, potong tanaman babadotan menjadi tiga atau empat bagian
• Lalu rebus air sebanyak tiga gelas bersamaan dengan babadotan yang sudah di potong dan di cuci beresih tadi, tunggu sampai air yang sebanyak tiga gelas menjadi  satu gelas
• Kemudian tuangkan air hasil rebusan babadotan kedalam gelas, tunggu sampai air terasa hangat
• Kini air rebusan babadotan sudah dapat di nikmati.

Perlu anda ketahui anda dapat menambahkan kondimen-kondimen herbal lainnya seperti madu dan gula aren untuk menambah cita rasa, anda juga bisa membaca cara menyembuhkan penyakit maag secara total. Meskipun tanaman babandotan kaya akan manfaat, namun sangat di sarankan untuk menggunakan tanaman babandotan ini untuk mengobati luka bagian luar.

Ciri Ciri Tumbuhan Babadotan

Tumbuhan babadotan memiliki tinggi sekitar 30 sampai 80 cm. Batangnya di tumbuhi bulu bulu putih yang halus, batang tumbuhan babadotan biasanya bercabang-cabang, memiliki batang yang tegak atau berbaring. Akarnya tumbuh di bagian bawah batang yang menyentuh tanah.

Ciri Daun Bandotan

Tumbuhan babadotan memiliki daun yang bentuknya lonjong seperti telur hingga seperti belah ketupat. Panjang daun babadotan sekitar 2 sampai 10 cm dan lebarnya 0,5 sampai 5 cm, daun yang tumbuh berselingan atau berhadapan. Bila di gerus daun ini akan mengeluarkan aroma mirip bau kambing jantan. Daun babadotan memiliki warna hijau tua.

Ciri Bunga Bandotan

Tumbuhan babadotan memiliki satu atau beberapa kuntum bunga majemuk di bagian ujngnya. Bunga babadotan tumbuh berkumpul dan menghadap arah yang sama, dan setiap kuntum bunga punya 60 bahkan sampai 70 individu-individu bungga, bungga dari tumbuhan babadotan berwarna putih dan ungu.

Itulah cara mengolah daun babadotan untuk asam lambung dan cara merbus daun babadotan untuk asam lambung. Namun perlu Anda ketahui, meskipun tumbuhan babadotan kaya akan manfaat, Hekar sarankan untuk mengonsumsinya dalam batas wajar, atau tidak berlebihan. Dan segera hentikan konsumsi bila pengobatan sudah selesai.